Tanggal 9 Agustus 1945 menjadi hari kelam bagi kota Nagasaki yang menjadi sasaran bom atom. Berikut kilas balik detik-detik kejadiannya. Selama kurun waktu berlangsungnya Perang Dunia II, Nagasaki ...
Peristiwa tersebut adalah dijatuhkannya bom atom di Nagasaki, Jepang. Pengeboman yang dilakukan oleh Sekutu di wilayah Jepang ini merupakan yang kedua. Sebelumnya, bom atom dijatuhkan di kota ...
Kulit diambil dari paha pasien dan dicangkokkan ke daerah yang mengalami bekas luka keloid akibat ... Keadaan di Nagasaki setelah bom atom dijatuhkan pasukan AS. "Setelah beberapa saat, saya ...
Merdeka.com - Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di Jepang oleh Amerika Serikat, di Nagasaki, yang akhirnya mengakibatkan Jepang menyerah tanpa syarat pada Perang Dunia II.
Di kota Kitakyushu terdapat Monumen Bom Atom Nagasaki, yang terletak di sebuah taman yang dibangun di atas lahan bekas gudang senjata, keberuntungan kota itu dan penderitaan Nagasaki, keduanya ...
When atomic bombs struck Hiroshima and Nagasaki in 1945, the blinding light and heat from the explosions left only shadows of ...
Lalu, pada tiga hari berikutnya, tepatnya 9 Agustus 2023, B-29 kedua menjatuhkan bom atom lainnya di Nagasaki, Jepang yang menewaskan sekitar 40.000 orang. Kaisar Jepang Hirohito kemudian ...
Jakarta - Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima pada 6 Agustus ... bom nuklir dijatuhkan di Hiroshima pada 6 Agustus 1945 dan di Nagasaki pada tiga hari kemudian.
The first hit Hiroshima on August 6, and three days later, another was dropped on Nagasaki. Codenamed "Fat Man" because of its round shape, the second bomb was much more powerful than the first.
When Pope Francis visited Nagasaki in 2019, Fukahori was the one who handed him a wreath of white flowers. The following year, Fukahori represented the bomb victims at a ceremony, making his ...
Para pemimpin kelompok penyintas bom atom di Hiroshima dan Nagasaki meminta Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengunjungi kota mereka. Ketua kelompok di Hiroshima, Sakuma Kunihiko ...